Kamis, 15 Oktober 2009

Pro kontra Miyabi

sekarang masyarakat indonesia sedang di resahkan oleh kabar yang mengatakan suatu production house akan mendatangkan seorang bintang film dewasa asal jepang yang bernama Maria Ozawa atau yang lebih dikenal sebagai Miyabi. Seperti biasa, dikarenakan negara kita negara demokratis, jadi setiap masalah akan mengalami pro dan kontra. demikian juga perihal kedatangan miyabi. Banyak pihak-pihak yang menentang kedatangan sang JAV idol (sebutan bagi bintang film panas jepang) tersebut. namun di lain pihak, banyak juga yang pro akan hal tersebut. Namun pihak yang kontra suaranya lebih lantang dibandingkan pihak yang pro. Bahkan MUI dan Menteri negara sampai turun tangan pada masalah ini. Gw sih netral netral aja. Kalau jadi datang ya sukur, jadi gw bisa nonton film dia tanpa suara desahan mautnya. Kalaupun gag jadi datang ya gag masalah. yang gw permasalah kan adalah pola pikir masyarakat indonesia dalam menyikapi suatu masalah. gw yakin alasan mereka menentang kedatangan seorang miyabi adalah karena nama sang JAV idol sudah sangat tenar di indonesia. coba saja bukan miyabi yang di jadikan bintang utama, misalkan leah dizon atau sora aoi. pasti pihak yang kontra tidak sebanyak seperti kasus miyabi. ini kelihatan tidak adil bagi miyabi. sebenarnya kalau menurut gw, kedatangan miyabi sah sah aja. dia ke indonesia cuman untuk bermain dalam sebuah film komedi "menculik miyabi". dan sudah di tegaskan oleh pihak Maxima selaku PH film "menculik miyabi", bahwa film ini tidak ada unsur sex nya, film ini murni komedi. jadi gag ada salahnya miyabi datang ke indonesia. kalaupun karena dia seorang bintang film panas, kenapa para bintang panas indonesia tidak diusir dari negara ini? kenapa praktek prostitusi seperti gang doli yang sudah terkenal itu tidak di tutup? inilah yang membuat gw bingung. mereka menentang kedatangan miyabi seakan-akan indonesia telah suci dari praktek esek-esek dan tidak mau di kotori oleh kedatangan seorang bintang film panas asal jepang tersebut. jadi inti dari permasalahan ini, gw melihat bahwa masyarakat indonesia belum bisa berpikiran terbuka. selalu saja memutuskan sesuatu tanpa mempertimbangkan faktor-faktor di lain pihak. dan gw berharap agar bangsa kita indonesia dapat lebih berpikiran terbuka kedepan. selalu berfikir positif terhadap suatu masalah. mungkin suatu saat bangsa kita akan maju dan bisa berpikiran terbuka. sekali lagi gw tegaskan, gw bukan berada di pihak pro, gw netral. gw hanya ingin melihat bangsa indonesia lebih berpikiran terbuka dalam menghadapi suatu masalah. i love indonesia :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar